Readers, ada sedikit oleh-oleh dari mendengar seorang penceramah saat Shalat Jum'at di Masjid An-Nasr, Bintaro. Mari sama-sama kita pahami,,,
Suatu saat seorang Syeikh berkunjung menemui murid-murid yang sedang belajar. kemudian dia bertanya, "Wahai murid-murid, apa yang paling dekat dengan manusia?". Sebagian murid ada yang menjawab orangtua, kakak, adik, sahabat, ataupun saudara. Kemudian Syeikh itu menjelaskan, "Itu semua benar, tapi yang paling dekat dengan manusia adalah kematian.".
Syaikh-pun bertanya kembali, "Wahai murid-murid, apa yang paling jauh dari manusia?". Sebagian murid ada yang menjawab luar angkasa, planet, ataupun bintang. Kemudian Syeikh itu menjelaskan, "Itu semua benar, tapi yang paling jauh dari manusia adalah masa lalu.".
Syeikh itu bertanya lagi, "Wahai murid-murid, apa yang paling besar bagi manusia?". Sebagian murid ada yang menjawab matahari, bumi, ataupun bulan. Kemudian Syeikh itu menjelaskan, "Itu semua benar, tapi yang paling besar bagi manusia adalah keinginan.".
Ia melanjutkan pertanyaannya, "Wahai murid-murid, apa yang paling mudah dilakukan manusia?". Sebagian murid ada yang menjawab memasak, mencuci, menggambar, ataupun bermain. Kemudian Syeikh itu menjelaskan, "Itu semua benar, tapi yang paling mudah dilakukan manusia adalah meninggalkan sholat.".
Ia kembali bertanya, "Wahai murid-murid, apa yang paling sulit dilakukan manusia?". Sebagian murid ada yang menjawab cita-cita, harapan, ataupun kekayaan. Kemudian Syeikh itu menjelaskan, "Itu semua benar, tapi yang paling sulit dilakukan manusia adalah menahan nafsunya.".
Readers,,
Ada beberapa poin yang dapat dapat kita renungi dari cerita di atas. Yang pertama adalah yang terdekat dengan manusia. Kadang kita tidak pernah menyangka bahwa kematianlah yang paling dekat dengan kita. Kematian adalah rahasia Allah. Hanya Ia yang memegang kekuasaan tentang kematian. Dikatakan 'yang terdekat' karena bisa saja kita menghadapinya dalam beberapa jam kedepan.
Yang kedua adalah yang terjauh dari manusia. Bukan luar angkasa, bukan planet, dan bukan bintang-bintang, tetapi masa lalu. Setiap kita pasti memiliki masa lalu, baik ataupun buruk. Pastilah kita ingin mengulang masa lalu yang indah dan memperbaiki masa lalu yang buruk. Sayangnya masa lalu tidak akan pernah bisa digapai kembali. Masa lalu adalah yang terjauh dari manusia.
Yang ketiga adalah yang terbesar bagi manusia. Sifat dasar manusia adalah selalu merasa kurang. Saat belum punya sepeda, kita membeli sepeda. Sudah punya sepeda, kita beli motor. Sudah punya motor, kita beli mobil. Dan seterusnya. Keinginan manusia yang tidak terbatas inilah yang kemudian menjadi dasar untuk menjadi 'yang terbesar' dari manusia.
Yang keempat adalah yang termudah dilakukan manusia. Allah menciptakan manusia untuk senantiasa beribadah kepada-Nya. Namun seringkali kita melalaikan apa yang Dia perintahkan. Ternyata hal termudah yang dilakukan manusia adalah meninggalkan sholat 5 waktu. Banyak dari kita yang terlampau sibuk sehingga melupakan hal ini. Semoga kita sama-sama bisa saling memperbaiki diri. Amin.
Yang kelima adalah yang tersulit dilakukan manusia. Bukan menggapai cita-cita ataupun harapan, tetapi menahan nafsu. Nafsu tidak dapat kita hilangkan, nafsu hanya dapat kita jaga. Inilah yang paling sulit dilakukann oleh kita semua.
Readers,,
Itulah sekelumit oleh-oleh hari ini. Sampaikan lagi ke teman-teman lain, semoga menjadi ladang amal bagi kita semua. Yang baik dari Allah, yang salah dari Penulis.
Kalau mau copy-paste artikel ini, jangan lupa cantumkan sumbernya yaa :)
Written by Abraham 08.10.11 06:16
No comments:
Post a Comment